Minggu, 23 Juni 2013

The United Trinity


         'The United Trinity' adalah patung perunggu yang dibuat oleh pematung Skotlandia, Philip Jackson. Hal ini diresmikan oleh Sir Alex Ferguson pada tanggal 29 Mei 2008 di luar Stand Timur Old Trafford. Patung ini melukiskan tiga pemain besar Manchester United dari tahun 1960-an, yaitu George Best, Denis Law dan Bobby Charlton. Patung ini diresmikan pada ulang tahun keempat puluh Manchester United memenangi Piala Champion (29 Mei 1968).
Setelah tragedi Munchen tahun 1958, Manajer Manchester United, Sir Matt Busby, membangun sebuah tim baru. Tim baru ini memenangkan Piala FA pada tahun 1962-1963 dan Liga Utama Inggris di tahun 1964-1965 dan 1966-1967.
Setelah memenangi liga, Manchester United diundang untuk bermain di Piala Champion, Manchester United mencapai semifinal kompetisi tahun 1965-1966, dan memenangkan kompetisi di tahun 1967-1968, mengalahkan Benfica dengan skor 4-1 di final. Tim asuhan Sir Matt Busby memainkan sepak bola menyerang dengan penuh skill yang mengingatkan pada 'Busby's Babes'. Pemain utama dalam skuad Manchester United adalah George Best, Denis Law dan Bobby Charlton. Dan setiap pemain memainkan sepakbola yang luar biasa.



1. Bobby Charlton (lahir tahun 1937), bergabung dengan Manchester United di pertengahan tahun 1950-an dan menjadi bagian reguler di tim utama Manchester United dalam kurun waktu tahun 1957-1958. Setelah selamat dari kecelakaan pesawat di Munich, ia menjadi bagian penting dari tim baru Sir Matt Busby. Dia bisa bermain sangat baik dalam menyerang ataupun membangun serangan dari lini tengah. Charlton dikenal karena pergerakannya yang bagus, mempunyai skill passing yang akurat dan mempunyai kekuatan menembak bola. Secara keseluruhan ia membuat 758 penampilan bagi Manchester United dan mencetak lebih banyak gol (249 gol) dari orang lain. Charlton juga mempunyai 106 caps untuk timnas Inggris.


2. Denis Law (lahir tahun 1940) ditransfer ke Manchester United dari Torino di Italia pada tahun 1962. Dia adalah seorang pencetak gol alami. Dia sangat cepat di daerah kotak penalti dan seorang header yang sangat baik dalam menyundul bola. Dalam sebelas musim membela Manchester United ( tahun 1962-1973 ) ia mencetak 237 gol untuk Manchester United. Denis Law adalah kapten tim pada berbagai kesempatan dan banyak pendukung menjulukinya sebagai 'The King' atau 'The Lawman'. Kecermelangan karir Denis Law sedikit kurang lengkap karena dia tidak bisa bermain di final Piala Champion pada tahun 1968 dimana Manchester United keluar sebagai juara karena cedera. Antara tahun 1958 dan 1974, The Lawman juga bermain 55 kali untuk timnas Skotlandia.









3. George Best (lahir tahun 1946) tumbuh besar di Belfast, Irlandia Utara. Dia pertama kali datang ke Manchester United pada tahun 1960, saat berusia empat belas. Best adalah pemain yang sangat berbakat, memiliki kekuatan yang luar biasa, keseimbangan dan skill mengolah bola yang mumpuni. Dia adalah seorang jenius sepak bola. Best bisa menggiring bola dengan cepat dan punya kekuatan menembak bola dari kedua kakinya. Secara keseluruhan Best mencetak 179 gol untuk Manchester United, dan banyak dari gol-gol itu tercipta dari upaya individu yang mengesankan. Ia menikmati gaya hidup 'Swinging Sixties' yang membawanya ke dunia selebriti dan membuatnya mengakhiri dini karir sepakbola nya. Best mewakili Timnas Irlandia Utara pada 37 kesempatan.George Best meninggal pada 2005.

Selama kurun waktu mereka bermain untuk Manchester United di tahun 1960-an, masing-masing dari 'The United Trinity' terpilih Pemain Terbaik Eropa. Denis Law pada tahun 1963-1964, Bobby Charlton pada tahun 1965-1966, dan George Best pada tahun 1967-1968.




History OfThe Theatre of Dreams (Old Trafford)



 
OLD TRAFFORD adalah salah satu stadion terindah dan termegah di inggris yang mempunyai banyak sejarah dan cerita. Stadion ini salah satu stadion elit dari UEFA dan satu satunya stadion di inggris yang mendapatkan rating 5 bintang dari UEFA. Dengan kapasitas 75.957, Old Trafford menjadi stadion terbesar kedua di inggris setelah stadion Wembley, dan termasuk sebelas stadion terbesar di Eropa. Di stadion ini para fans menyanyikan lagu ''GLORY GLORY MAN UNITED'' dan disinilah Manchester United mulai membangun mimpi hingga akhirnya sekarang banyak gelar yang telah diraih. Stadion ini mempunyai sejarah yang sangat panjang, Stadion milik manchester united ini dibangun sekitar 32 tahun setelah klub berdiri.
Pada awalnya Para pemain Manchester united hanya bermain di lapangan kecil di North Road di dekat stasiun kereta api Piccadily, kemudian pindah ke lapangan Bank Street, dan barulah setelah 32 tahun atau tepatnya setelah mendapat trophi divisi 1 pertama mereka, mereka baru memakai stadion kebanggan ini. Pertandingan Manchester United pertama yang dilakoni di Stadion ini adalah saat melawan Liverpool 19 Februari 1910. The Theatre of Dreams", begitulah sir Bobby Charlton menyebut stadion ini. Stadion kebanggan milik tim sepak bola Manchester United ini memang bagaikan sebuah lapangan panggung drama yang sudah menyajikan beribu-ribu bahkan berjuta-juta aksi Manchester United dalam mengarungi ketatnya dunia persepakbolaan. Sudah tak terhitung sudah berapa ratus bintang yang terlahir di Sini.
Stadion yang dinobatkan sebagai stadion klub terbesar di Inggris ini merupakan salah satu stadion sepakbola bersejarah di Dunia. Stadion yang diresmikan pada 19 Februari 1910 ini merupakan stadion yang megah dan sangat besar di masanya. Hal ini menjadikanya stadion terkemuka di Inggris sebagai stadion yang menggelar pertandingan-pertandingan penting, apalagi saat itu stadion nasional Inggris Wembley belum dibangun. Stadion ini kemudian menjadi impian setiap pemain sepakbola untuk dapat tampil di sana. Stadion ini selalu menyuguhkan drama hebat di hampir setiap pertandingan. Impian-impian sepak bola melambung dan berkecamuk di arena ini.
 Bagi Manchester United, Old Trafford bagaikan taman impian. Karena itu pula, Bobby Charlton menyebutnya Teater Impian. Meski begitu, Old Trafford juga menjadi simbol kepedihan Manchester, juga rakyat Inggris. Pada Perang Dunia II, stadion ini termasuk menjadi sasaran bom oleh Jerman. Tepatnya 11 Maret 1941. Kontan saja, stadion itu berantakan dan tak bisa dipakai. Markas MU pun akhirnya pindah, menumpang markas Manchester City, di Maine Road. Parahnya, perang juga diikuti inflasi, hingga MU kesulitan membangun kembali stadion kebesarannya. Butuh waktu nyaris 9 tahun untuk kembali menghidupkan kembali Old Trafford. Praktis, dalam delapan musim Liga Utama Inggris absen di Old Trafford. Berkat semangat keluarga Edwards (pemilik klub waktu itu), stadion itu terbangun juga. Sejak itu, renovasi terus dilakukan. Kapasitas stadion pun naik turun. Setelah kasus tragedi di Stadion Hillsborough, 1989, kapastias dikurangi menjadi 45.000, bahkan kemudian 43.000. Kapasitas tersedikit sepanjang sejarah Old Trafford. Namun, ternyata stadion tak mampu menampung antusiasme dan animo publik Manchester, juga penonton lain. Sebab, pertandingan di Old Trafford sudah menjadi bagian dari wisata. Maka, penambahan kapasitas pun terus dilakukan. Bahkan, MU punya rencana besar. Stadion itu akan dinaikkan kembali kapasitasnya menjadi berkapasitas 96.000.
Ini jelas MU ingin mempertahankan keagungan Old Trafford dan menjaga agar stadion tersebut tetap menjadi salah satu tempat paling keramat di Inggris, pun dunia. Sebab, jika rencana itu diwujudkan, berarti kapasitasnya akan melebihi Wembley yang sudah direnovasi menjadi berkapasitas 90.000.
Old Trafford di Masa lalu


Suasana stadion Old Trafford pada saat Manchester United v Swansea City pada tanggal 12 Mei 20|13. Pertandingan berakhir 2-1 bagi tuan rumah Manchester United.



Champions20|13

CHAMPIONS20|13 CHAMPIONS20|13 CHAMPIONS20|13 CHAMPIONS20|13





                   
 
 
 
 

 
 
 
 

The History Of United Anthem (Glory Glory Man United)


“Glory Glory Man United” adalah Lagu yang dirilis oleh Manchester United FC pada tahun 1983 sebelum Final Piala FA 1983. Lagu ini didasarkan pada Chant sepakbola dinyanyikan oleh fans klub untuk lagu The Battle Hymn of the Republic. Lirik Itu ditulis oleh Frank Renshaw, yang merupakan anggota Herman’s Hermits di tahun 70 dan 80 an. L…agu Glory Glory Man United di rekam di Strawberry Studios, Stockport, dengan Tim Sepakbola dan beberapa teman Renshaw’s. Lee anak Renshaw juga mengisi suara saat rekaman.

History
Suporter Manchester United telah menyanyikan lagu ini sejak awal 1980-an, dan pada 1990-an menjadi sangat populer di kalangan pendukung lawan untuk memanipulasi kata-kata dari lagu ini ketika Manchester United bermain melawan klub lawan “Who The Are Fuck Man United”. Sejak saat itu, suporter Manchester United umumnya mengadopsi lirik dari lagu yang dimanipulasi mereka dalam preferensi untuk lirik asli, sebagai sikap ironis, biasanya setelah mencetak gol melawan tim saingan, atau setiap saat ketika United menang. Yang pertama menggunakan lagu dengan dasar yang sama adalah Tottenham Hotspur, “Glory Glory Tottenham Hotspur”. yang dapat ditelusuri kembali ke tahun 1960-an, meskipun banyak salah percaya lagu ini berasal dari Manchester. Leeds United juga mulai menyanyikanya di akhir tahun 1960 dan dirilis di tangga lagu Inggris. Lagu ini adalah referensi untuk mantan pemain, Billy Bremner dan Don Revie sebagai ‘raja’.

“Glory Glory Man United”

- Rilis : 1983
- Format : 7″ Single
- Direkam pada tahun 1983, di Strawberry Studios, Stockport
- Genre : Pop , Football
- Durasi : 2:53
- Label : EMI 5390
- Penulis : Frank Renshaw
- Produser : Peter Tattersall

bagi yang berminat untuk mendownload lagu ini silahkan buka link yang ada di bawah ini